Prana juga ilmu. Jadi Allah SWT menghendaki manusia sebagai mahluknya untuk selalu mengisi hidup ini dengan ilmu. Ilmu-ilmu yang Allah anugrahkan dialam semesta ini semua bermanfaat, dan tidak ada satupun yang sia-sia. Mengapa ada yang sia-sia dan membahayakan? itu tidak lain karena manusianya yang tidak dapat mengartikan ilmu itu untuk kemaslahatan umat manusia.
"Ikhro bismirrobbikallaji kholaq"...... Bacalah dengan nama tuhanmu yang menjadikan (menjadikan kamu)...... Ini ayat pertama yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW. menurut tafsir :Dimana Allah memerintahkan kepada mahluknya agar selalu membaca, membaca apa-apa yang ada dilangit dan dibumi. Karena hakekatnya semua adalah Ilmu.
Ilmu sedapat mungkin dipelajari, dimengerti dan diamalkan kepada manusia yang lain, ini semata-mata karena untuk beribadah kepada Allah taAlla. Dengan selalu mengingat asal ilmu itu maka kita akan selalu terjaga dari sifat sombong lagi membanggakan diri.
Dengan adanya definisi ini maka tidak ada satu ilmupun berasal dari selain Allah (Pencipta Alam Semesta), namun sifat Setan/Iblis lah yang menjadikan ilmu itu menjadikan kita terperosok dalam kesesatan.
"Bismillahirohma nirrohim" selalu yg terucap diawal melakukan aktifitas. Tidak hanya sekedar ucapan tetapi maknanya sedapat mungkin menempel dalam hati. "Dengan nama Allah yang maha pengasih lagi maha penyayang".Jadi Prana yang notabene menurut sejarah asal usulnya dari negara yang bukan mayoritas muslim, tidak membuat kita yang muslim menjadi anti ilmu diluar muslim. Allah sendiri menganjurkan manusia menuntut ilmu hingga negeri cina. Prana adalah setetes ilmu Allah, Prana hanya penamaan manusia, manusia hendaknya selalu mengingat dari mana asal muasal ilmu itu. yang pasti bukan ciptaan mahluk Allah.
Dengan kita mencari ilmu, kita beribadah kepada Allah
Dengan kita mempelajarinya, kita beribadah kepada Allah
Dengan kita mengamalkan ilmu untuk kebaikan, kita beribadah kepada Allah

Tidak ada komentar:
Posting Komentar